Hadits Nabi Muhammad saw tentang Haramnya Kain Sutera untuk Laki-Laki
Posted on: 18 Mei 2009
- In: dalil
- 63 Comments
Kain sutera yang halus dan dengan beragam motif yang cantik, tentunya sangat menarik untuk dipakai semua orang, khususnya wanita. Kain sutera biasanya dibuat selendang, kain, serta kebaya ataupun pakaian. Namun, tak sedikit pula kaum pria yang gemar memakai kain sutera ataupun pakaian yang terbuat dari sutera.
Ternyata, ada hukum atau aturan dalam Islam yang tidak membolehkan kaum pria memakai sutera, baik kain untuk sholat maupun pakaian berbahan sutera. Terdengarnya mungkin hal yang sepele, namun hal ini sering terlupakan oleh para pria. Apalagi zaman semakin maju dan berkembang, mode fashion tidak hanya untuk kaum wanita, sekarang ini banyak sekali kaum pria yang sangat memperhatikan style pakaiannya.
Oleh karena itu, para lelaki yang ingin tampil modis boleh-boleh saja memakai pakaian apa saja yang disukainya, selama itu masih sesuai dengan norma dan syariah agama Islam. Dan yang perlu diingatkan lagi, selain kain sutera, agama juga melarang kaum pria untuk memakai perhiasan emas. Dari Ali ra berkata: “Saya melihat Nabi Muhammad saw memegang kain sutera di tangan kanannya, dan memegang emas di tangan kirinya kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya dua benda ini haram bagi umatku yang laki-laki.” (HR. Abu Daud)
Dalil atau hadits lainya tentang masalah ini antara lain:
Dari Umar bin Khattab ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda: “Janganlah kamu sekalian memakai kain sutera, karena sesungguhnya orang yang telah memakainya di dunia maka nanti di akhirat tidak akan memakainya lagi.” (HR. Bukhari Muslim)
Dari Umar bin Khattab ra berkata: “Saya mendengar Nabi Muhammad saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang memakai kain sutera adalah orang yang tidak akan mendapat bahagian nanti (di akhirat).” (HR. Bukhari Muslim)
Dari Anas ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda: “Barangsiapa yang memakai kain sutera di dunia maka ia tidak akan memakainya nanti di akhirat.” (HR. Bukhari Muslim)
Dari Abu Musa Al Asy’ary ra bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda, “Memakai kain sutera dan emas itu haram bagi umatku yang laki-laki; dan halal bagi umatku yang perempuan.” (HR. At Turmudzy)
Dari Hudzaifah ra berkata: “Nabi Muhammad saw telah melarang kami untuk minum dan makan dengan bejana emas dan perak, serta melarang pula untuk memakai kain sutera baik yang tipis maupun yang tebal dan melarang pula untuk duduk di atasnya.” (HR. Bukhari)
63 Tanggapan to "Hadits Nabi Muhammad saw tentang Haramnya Kain Sutera untuk Laki-Laki"
2 Februari 2011 pada 01:08
Coba diteliti dulu Hadisnya, Hadis Shahih ataukah Hadis dha’if ?
29 Agustus 2011 pada 11:25
Hadis Buhkari Muslim adalah Hadis Nomor 1, kualitas kelas Wahid, sudah tidak diragukan lagi….
23 Februari 2011 pada 21:21
Saya tidak mengerti kenapa kita (pria) dilarang untuk berpakaian emas dan sutera. tetapi Insya Allah saya faham karena pakaian tersebut merupakan untuk apa ya bahasa nya. mungkin mewah mewahan saja.
29 Agustus 2013 pada 20:20
bukan bro,,alasan ilmiahnya klou emas..atom dlm emas bisa keluar dan tembus ke kulit pemakainya dan bila dipakai dlm waktu lama akan terjadi migrasi emas yg menyebabkan sakit alzeimer yaitu menurunnya mental hingga spt anak kecil lg,trus yg sutra ilmiahnya gw gak tau,,tp rasul bilang klou memakai sutra di dunia maka ntar di surga gak akan pakai lg,,wallahualam bisawaff
9 April 2011 pada 23:26
bagaimana menentukan di zaman ini kita memilah dan memilih bahwa kain yg di kenakan oleh kaum adam bahwa itu terbuat dari sutra atau bukan…….. mohon tanggapannya terima kasih
30 September 2011 pada 11:06
lebih berhatihati saja pak, kalau sutra itu lebih halus, dan sebaiknya bertanya pada penjualnya 🙂
11 Juni 2017 pada 14:41
Sy tahu sedikit ttg jenis2 kain karena sy seorang penjual kain batik: bahan katun, bahan sutra, katun campuran, sutra campuran.
Katun terbuat dari kapas (alami) bedanya sutra dari kepompong ulat sutra (sama-sama alami).
Jika ingin mengetesnya, saran sy, cukup dengan membakar kain tsb sedikit saja, nanti hasilnya jika menjadi abu maka kain tsb adalah alami. Sedangkan, jika terdapat sintetis (buatan / campuran dengan plastik) maka hasil pembakarannya tidak akan sempurna layakana plastik tidak akan habis terbakar-akan terasa kasar-bukan berupa abu.
Hal ini berlaku untuk jenis kain yg seratnya terbuat dari pelapah kayu juga misalnya, kalau dibakar pasti akan berupa abu.
Mudah2n bisa membantu. Tks.
25 Mei 2011 pada 09:14
assalammualaikum.. jadi gimana pak ustadz. cara membedakan sutera dengan pakaian yang dibolehkan oleh islam?? mohon petunjuknya. assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh..
11 Juni 2017 pada 14:43
Sy tahu sedikit ttg jenis2 kain karena sy seorang penjual kain batik: bahan katun, bahan sutra, katun campuran, sutra campuran.
Katun asli terbuat dari kapas (alami) bedanya sutra asli dari kepompong ulat sutra (sama-sama alami).
Jika ingin mengetesnya, saran sy, cukup dengan membakar kain tsb sedikit saja atau benangnya saja, nanti hasilnya jika menjadi abu maka kain tsb adalah alami. Sedangkan, jika terdapat sintetis (buatan / campuran dengan plastik) maka hasil pembakarannya tidak akan sempurna layakana plastik tidak akan habis terbakar-akan terasa kasar-bukan berupa abu.
Hal ini berlaku untuk jenis kain yg seratnya terbuat dari pelapah kayu juga misalnya, kalau dibakar pasti akan berupa abu.
Mudah2n bisa membantu. Tks.
10 Agustus 2011 pada 01:55
“Janganlah kamu sekalian memakai kain sutera,
karena sesungguhnya orang yang telah memakainya di
dunia maka nanti di akhirat tidak akan memakainya
lagi.” (HR. Bukhari Muslim)
tentu saja,logikanya apa ada org jualan kain sutra di akhirat?
Tanya pak ust,kenapa pria tidak boleh memakai kain sutra? Klo berdasarkan logika.
13 November 2013 pada 18:00
haruskah berdasarkan logika? 
tidak.
tinggal menjalankan saja kenapa susah? Daipada nanti menyesal di akhirat sebaiknya dijauhi saja kain sutra…
6 Mei 2014 pada 15:29
Bismillahhirrahmanirrahim
Assalamualikum wr wb,
Ibadallah, akan lebih baik seandainya ada alasan ilmiah seperti pelarangan bagi lelaki muslim memakai emas, karena setahu saya belum ada yang menjelaskan alasan ilmiahnya pelarangan laki laki memakai sutera. kalau hanya alasan nanti di syurga tidak akan memakainya lagi sepertinya kurang tepat karena diakhirat nanti tentunya berbeda dengan barang yang ada di dunia saat ini, begitu juga hadis yang menyatakan pelarangan menggambar makhluk bernyawa baik itu manusia maupun hewan belum ada alasan ilmiahnya makanya sampai saat ini banyak rumah rumah yang memajang gambar/lukisan ataupun foto manusia maupun hewan. Soalnya semua firman Allah dalam AlQuran maupun hadis Qudsi dapat dijelaskan secara ilmiah sepanjang hadis tersebut sahih dan bukan hadis dhaib / palsu,
wassalammualaikum wr wb, terima kasih
11 Juni 2017 pada 14:49
Kekuasaan Alloh SWT tidak bisa diikuti dengan logika. Akal pikiran kita hanya setetes air laut yang diberikan oleh-Nya. Jadi masih sangat sedikit untuk mengenal Ciptannya. Penciptaan gunung, sungai, salju, hujan, angin, rasa panas, dingin, rasa senang, sedih, dll nya.
Itu adalah hasil ijma para ulama karena alasan Kemewahan serta kodrat (perhiasan hanya untuk kaum wanita, sedang laki2 kodratnya kuat, pemberani, kokoh)..
Mdh2n bisa membantu.
16 Agustus 2011 pada 09:55
menuru saya apabila itu larangan sudahlah janganlah kita meminta keringanan terus jalankan saja pasti semua itu ada hikmahnya
2 September 2011 pada 01:27
cincin emas gak boleh dipakai kaum laki laki , tapi saya banyak melihat ustad atau dai yang suka ceramah dimedia elektronik banyak yang memakai , gimana tu pak ustad???????
30 September 2011 pada 08:11
BODOH Kalian semua…. Malah diperdebat…. Sudah jelas Haram, ya Haram…. Jangan banyak membantah… Apalagi malah menyalahkan orang lain, jalani saja hidup masing-masing….
Saya memeperjelas….
Kenapa didunia laki-laki haram memakai emas dan sutra….
Ya karena di akhirat kelak akan mendapatkan semua yang dilarang dan diharamkan didunia ini.
Allah lebih tahu….dan semua sudah Mutlak.
Jadi kalian jangan sok tau apalagi membantah…. Saya rasa yang membantah itu orang kafir mengaku Islam.
13 November 2012 pada 14:54
Sabar om, dakwah itu harus dengan lembut dan sabar.
ingat rasul tidak pernah membodoh-bodohkan orang ketika berdakwah.
Mungkin mereka yang memperdebatkan masalah ini masih belum kuat imannya dan perlu diberikan arahan dengan halus.
Bukankah kita diperintahkan untuk saling menasehati tentang kebenaran dengan sabar dan berkasih sayang.
16 Januari 2015 pada 14:26
yg bilang anda pintar siapa juga,,,,,,,dan yg bilang anda seorang mutaqin juga gax ada,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
29 Oktober 2011 pada 15:05
kitab shohih bukhori sejauh yang ana ketahui adalh kitab yang paling otentik kedua setelah kitabulloh (al-qur’an), slnjutnya shohih muslim… sebagai mukmin, jika Alloh dan Rosul-Nya menetapkan suatu hukum sepatutnya langsung mengimani dan menjalankan aturan itu, baik suka / tidak. Alloh berfirman,”Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Alloh dan Rosul-Nya agar Rosul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah dengan ucapan,’kami dengar dan kami taat.” dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”'(An-Nuur;51)
26 Mei 2012 pada 19:39
Allhamdulillah aku belum punya kain sutra. Bakal gawat kalau punya.
Thanks info nya..
Afwan, tapi kalau boleh tahu, hadist itu shohih atau bagaimana?
19 Juni 2012 pada 16:22
Astagfirullah, saya kemarin beli sarung tenun berlogo “kain sutera khas xxx dilengkapi dgn bahan pengawet berupa air sutera agar warna selamanya utuh dijamin 100% tdk luntur” dari serat nanas kata sipenjualnya harganya Rp. 220,000,-(lima potong)=Rp. 44,000,-perpotong. sutera sendiri terbuat dari kepompong atau dari apa? mohon penjelasan
5 Agustus 2012 pada 15:02
kyknya kl sutra asli tu harganya jutaan… yg haram tu yg sutra asli… cb d tnyken aja ke penjualnya, itu asli pa bkn
24 Agustus 2012 pada 13:26
Assalamu’alaikum,
Kenalkan, saya ini berdomisili di sebuah daerah pengrajin kain sutera di Sulawesi Selatan. Dan insyaAllah adalah hamba Allah dan umat baginda Rasulullah yang sekuat tenaga taat pada hukum2 yang telah ditetapkan dalam Alqur’an & Hadist. Mohon pencerahan, apakah yang diharamkan itu termasuk juga kain sutera yang bukan asli (dari bahan buatan/sintesis bukan dari kepompong/ulat sutera)?
Terima kasih, semoga kita semua senantiasa berada di Sirath Al Mustaqieem Nya 😀
21 Desember 2012 pada 20:03
sutra dilarang, tapi kenapa dilarang ga ada yg bisa ngasih penjelasan. dasar agama orang idiot. pantas aja negara2 islam banyak yg terbelakang miskin and kacau. agama kalian itu ga bisa diterima oleh orang2 yg berpikiran sehat. makan sayap lalat di anjurkan oleh nabi kalian yg pedophilia pake sutra dilarang? dasar umat islam mirip kerbau.
23 Desember 2012 pada 15:44
Buat Admin dari blog cahyaislam, mohon didelete komentar no. 19 dari “True” di atas, karena berisi kata2 yang tidak pantas dan memancing perselisihan. Tidak dibolehkan menghina Rasul yang kami cintai, tidak pantas menuliskan kata2 yang menghina umat kami. Islam mengajarkan kami berlaku lemah lembut, kasih sayang, memaafkan, dan menghindari permusuhan. Terima kasih
5 Januari 2013 pada 13:46
ha ha ha justru ilmuan2 barat berbondong2 masuk Islam ….. tdk ada ceritanya ilmuwan semakin bagus kekristenannya … kesimpulannya? Kristen bikin mundur bro …
25 Juni 2015 pada 02:47
kamu agama apa? klo kristen nih saya kasih pencerahan ya… agama islam lebih memuliakan jesus/isa alaihisalam daripada kalian you know why? karena kami memuliakan ajaran2nya yg sdh disempurnakan lagi oleh Allah melalui Rasul Muhammad SAW. dan lagi kami lebih mempercayai bahwa jesus diangkat Allah swt jiwa dan raganya tanpa harus ditelanjangi dan di siksa diatas tiang salib dan malah kalian sembah pula… apa kalian tidak malu atau yg bahasanya anda sebut tadi IDIOT bahwa yang kamu anggap tuhan itu telanjang dan powerless menghadapi manusia… pake otak ya coy, klo Tuhan mau menghapus dosa manusia dengan kebesaranNya sekali tiup beres, Dosa diciptakan oleh Tuhan bisa dengan mudah dihapus olehNya. pake ada bahasa nebus dosa lah… emangnya manusia ini lebih istimewa dari Tuhan ya? sampe Tuhan harus turun utk nebus dosa2nya. hadeeuh situ ngaca, malam ini taro jidat lo di lantai minta maaf sama Tuhan udh menghinaNya selama ini!… after all… sorry ya coy klo tersinggung, niat saya baik, cuman kata2 saya jauh dari sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, Tuhan seluruh Umat manusia.
9 Desember 2015 pada 20:58
janganlah seseorang itu melampaui batas dalam perkataannya. Ilmu Allah dibanding ilmu manusia ibarat air disamudera dibanding 1 tetes saja. dan janganlah kalian mengatakan apa2 yang tidak benar2 ketahui, sesungguhnya itu amat buruk disisi Tuhan. berimanlah dengan ilmu. jika ada sesuatu hal yang mengganjal, carilah kebenarannya dengan melakukan penelitian dan lain sebagainya. tidak baik menjual omongan yang tidak mendasar. orang2 yang benar2 beriman kepada Tuhan sangat hati2 dalam perkataannya.
Anda butuh penjelasan saya bisa jelaskan beberapa Semoga kamu mendapat Rahmat-Nya
Dalam dikatakan rasul melarang sutera dan memakai peralatan makan emas dan perak dilarang di dunia maka di akhirat tidak akan memakainya
Tahukah kamu orang-orang surga diberikan sutera oleh Allah?
Simak ayat berikut
Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera,
Surat Al-Insan Ayat 13
di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan.
Surat Al-Insan Ayat 14
Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya.
Surat Al-Insan Ayat 15
Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,
Surat Al-Insan Ayat 16
(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya.
Surat Al-Insan Ayat 17
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.
Surat Al-Insan Ayat 18
(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.
Surat Al-Insan Ayat 19
Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.
Surat Al-Insan Ayat 20
Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.
Surat Al-Insan Ayat 21
Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.
Surat Al-Insan Ayat 22
Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan).
Surat Al-Insan Ayat 23
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya
5 April 2013 pada 22:00
jangan mudah terpancing wahai saudaraku, mari kita doakan “true” agar Allah segera memberi penerang dalam hatinya…mari kita rapatkan barisan, mari kita pererat tali persaudaraan kita … atas ijin Allah jugalah perbedaan itu ada… sekali lagi mari kita rapatkan barisan menuju ISLAM yang sejati dan penuh rahmat dari Allah….SEMANGAT…!!
16 April 2013 pada 06:05
Hukum yg tlah dsbutkn /dtetpkn dr sumbernya Kita sbg org islam harus trima dg ikhlas.
24 April 2013 pada 16:33
mank kenapa sih kok ga bole?Allah melarang biasa nya di sertai alasan yang sangat masuk akal,contoh makan babi,alkohol,darah dll
nah kalo sutera apa gan??
26 April 2013 pada 21:27
Karena emas tidak baik untuk kesehatan laki laki
Jika ditinjau dari segi ilmiah,
para ahli fisika telah
menyimpulkan bahwa atom
pada emas mampu menembus
ke dalam kulit dan masuk ke
dalam darah manusia, dan jika
lelaki mengenakan emas dalam
jumlah tertentu dan dalam
jangka waktu yang lama, maka
dampak yang ditimbulkan yaitu
di dalam darah dan urine akan
mengandung atom emas dalam
prosentase yang melebihi batas
(diikenal dengan sebutan
“migrasi emas”). Dan apabila ini
terjadi, maka akan
mengakibatkan penyakit
Alzheimer.
Alzheimer atau Zheimer sendiri
adalah suatu penyakit di mana
seorang lelaki kehilangan
semua kemampuan mental dan
fisik serta menyebabkan
kembali seperti anak kecil.
Zheimer bukan penuaan
normal, tetapi merupakan
penuaan paksaan atau
terpaksa.
Islam membolehkan wanita
untuk mengenakan emas.
Karena perlu dicatat bahwa
wanita tidak menderita masalah
ini karena setiap bulan, partikel
berbahaya tersebut keluar dari
tubuh wanita melalui haid
(datang bulan). Kan lucu sekali
kedengarannya jika seorang
lelaki mencoba datang bulan
karna dirinya mengenakan
emas. Merupakan satu hal yang
sebenarnya mustahil.
ISLAM IS THE BEST RELIGION…
I LOVE ISLAM
12 Juni 2013 pada 13:56
Mana yang Benar ? Al Qur’an atau Hadist ?
7. Al A’raaf
32. Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat[536].” Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
[536]. Maksudnya: perhiasan-perhiasan dari Allah dan makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh orang-orang yang beriman dan orang-orang yang tidak beriman, sedang di akhirat nanti adalah semata-mata untuk orang-orang yang beriman saja.
7. Al A’raaf
33. Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.”
7. Al A’raaf
Muqaddimah
Surat Al A’raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An’aam dan termasuk golongan surat Assab ‘uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A’raaf karena perkataan Al A’raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A’raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Mentauhidkan Allah dalam berdoa dan beribadat; hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; Allah bersemayam di ‘Arasy; bantahan terhadap kepalsuan syirik; ketauhidan adalah sesuai dengan fitrah manusia; Musa berbicara dengan Allah; tentang melihat Allah; perintah beribadat sambil merendahkan diri kepada Allah; Allah mempunyai al asmaaul husnaa.
2. Hukum-hukum:
Larangan mengikuti perbuatan dan adat istiadat yang buruk; kewajiban mengikuti Allah dan rasul; perintah berhias waktu akan sembahyang; bantahan terhadap orang yang mengharamkan perhiasan yang dianugerahkan Allah; perintah memakan makanan yang halal lagi baik dan larangan memakan yang sebaliknya.
24. An Nuur
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
23 Januari 2014 pada 17:36
yg nulis komentar no.19 dgn sangat senang hati saya berdoa agar anda mendapat kebaikan berupa siksa kubur yang pedih dan berlipat ganda dari allah swt
amin.
4 Desember 2015 pada 06:39
Astagfirullahalazim. Agan gaboleh gitu. Doa itu untuk kebaikan, bukan untuk keburukan, doa kita untuk kita juga… Doakan saja semoga no.19 dibukakan hidayah oleh Allah agar tau mana ajaran yang benar
5 Maret 2014 pada 09:55
membaca detik.com hari ini menyeret saya ke blog ini. http://news.detik.com/read/2014/03/05/043451/2515573/10/2/ini-kiswah-kain-penutup-kabah-yang-digunting-nur-jannah ternyata kaabah juga ditutup dengan kain sutera yang diimpor dari swiss dan italia. hmm…
lalu komen terhadap komentar no 19 , saya tak melihat cerminan keimanan di sana, bukankah seharusnya orang seperti itu didoakan dengan kebajikan? bukankan Allah maha pengampun? siapa tahu dia malah berobah menjadi seorang islam yang jauh lebih taat? mengingat ada juga ustad dan kyai yang awalnya adalah penjahat yang bertobat?
14 April 2014 pada 21:55
sutra itu lembut dan nyaman dipakai dan enak dipandang
Sutera dilarang karena,……..
coba bayangkan dilarang aja harganya mahal banget…apalagi dibolehkan.
didunia ini jumlah penduduk miskin lebih banyak dr pada penduduk kaya.(10 juta banding 1 orang).
harga kain sutra dng kain katun perbandingannya 50rb banding 400 rb.
(laki-laki dilarang ).
akan naik jadi 50 rb banding 1.5 jt (laki-laki dibolehkan). dan akan naik-naik tdk akan turun,dikarenakan bertambahnya permintaan(hukum ekonomi).otomatis yg memakai pasti orang-orang kaya dan ujung ujungnya pasti KESOMBONGAN yg nampak.
dibanding emas ,orang gak mungkin memakai emas menutupi seluruh tubuhnya dikarenakan beratnya dan takut membahayakan tubuhnya (dirampok) paling banter emas yg menempel pd tubuh manusia laki2 kira2 .15 gram x 400 rb=6 jt rupiah.
bandingkan dng sutera.
laki-laki untuk celana 2 meter.untuk baju 2 meter 4 meter (total 4 m).
4 m x 1,5 juta= 6 juta ditambah ongkos jahit 6juta(1x harga bahan).total 12 juta.memakai baju tanpa takut dirampok.
dilarang itu karena ALLAH itu sayang pd manusia didunia ini.maka
kedua barang itu dilarang unutuk laki-laki.
33 | Agil Nugroho
20 April 2014 pada 09:14
bukankah di riwayat hadist yg lain menjelaskan rasul melaknat laki2 yang menyerupai wanita dan begitu jg sebaliknya.
kasus emas dan sutera jg bisa jadi sama sprti itu, dibolehkan untuk perempuan tp dilarang untuk laki2.
tp jika ada suatu alasan tertentu sprt penyakit gatal atau semacamnya maka sutera diperbolehkan dipakai laki2, soalnya sahabat nabi, Abdurrahman bin Auf r.a jg pernah diperbolehkan oleh rasul memakai sutera saat beliau terkena penyakit kudis.
Wallahua’lam
30 Mei 2014 pada 22:58
Maaf ustad saya mau tanya.. Saya kemaren baru beli baju muslim kata si penjualnya sih dari kain sutra dengn campuran rosela… Itu gimana hukumnya ustd klo kain sutranya cuman buat campuran aja…
15 Agustus 2014 pada 07:15
Bissmillah…islam itu dibangun bukan berdasarkan logika tapi cukup satmi’na wa ato’na (kami dengar dan kami taat) janganlah kalian seperti kaum yang ada di dalam Al-qur’an yang banyak bertanya dan melanggar aturan Alloh ,akhirnya Alloh melaknat mereka dan mereka mendapat azab yg pedih di dunia dan di akhirat walloohua’lam bishowwab
27 September 2014 pada 17:13
Hi I am Zakrecony but my physical tag is Michal.
I characterize as I am really propitious to find this forum.
If you stand in want shot my website I gave a lot of move up to it.
What do you think? Best wishes people.
Line or folder are other terms acclimated to due to the fact that fill out folders, but file folders is a average respect for the mention in the Allied States. Manila folders are likely the most trite, but chronologize folders acquire a win in uncountable bizarre forms. In the Communal States, symbol and legal sizes are common.
The insist on disposition to refer to this indulgent of folder is quite unclear. There does not materialize to be an internationally labarum term. The term column folder seems to be the same that dominates North American jargon, but does not feel as undistinguished in other countries. As stated, some refer to line folders simply as folders, but in North America this is confusing because folder can refer to a few contrary things. Others play the term manila folders, but this is confusing because not all order folders are made of Manila hemp. This model of folder is again called a “vanilla folder.”
Another commonly occupied folder kidney is the hanging folder, which has hooks on all four corners that steal all about a rail. Normally, hanging folders are against to order one or more manila folders, and it is not a workaday business to offer baggy sheets directly into hanging folders. When some documents requisite to be retrieved, the corresponding manila folder(s) are removed from the hanging folder. The hanging folder itself is fist in its responsibility on the rails.
Then, the term to save the memorandum changes based on its context. Some may refer to portfolio folders as files when they are being utilized for the sake storage. In behalf of criterion, anyone power reveal, “Would you gross me the file on the Patterson case?” Or someone energy claim, “That report is with the files on the insurance claims.” File folder or decent folder seems to be how innumerable refer to the jotting when it is being purchased or not containing any newspaper yet. As a service to illustration, someone weight require, “Would you give me an empty folder from the box? I necessary to correct a file on the Thompson estate.” Or someone authority disclose, “When you two-step to the stock would you fall heir to me some authorized dimensions information folders?” Then again, mediation clobber that holds letterhead documents is stable referred to as a Filing advisors or totally a file ministry, and never a folder cabinet.
The terms are sober more distorted in their digital counterparts. In computing, the word “folder” (or, in some cases, “register folder”) is over worn as a synonym as far as something “directory”, while the couch “alphabetize” is universally in use accustomed to as regards verifiable data items on a disk (from time to time called “documents,” extraordinarily on the Apple Macintosh). In Unix-like systems, this is resolved to some measure about the dogma “the entirety is a categorize”; folders are themselves just a idiosyncratic category of file, and sundry commands (to parrot, cancel, disturb, or rename) can be executed without knowing whether the file identifies an entire folder or not.
[…] Komentar di: Hadits Nabi Muhammad saw tentang Haramnya Kain … – 18/5/2009 · membaca detik.com hari ini menyeret saya ke blog ini. http://news.detik.com/read/2014/03/05/043451/2515573/10/2/ini-kiswah-kain-penutup-kabah-yang-digunting-nur-jannah ternyata kaabah juga ditutup dengan kain …… […]
[…] Hadits Nabi Muhammad saw tentang Haramnya Kain Sutera … – Kain sutera yang halus dan dengan beragam motif yang cantik, tentunya sangat menarik untuk dipakai semua orang, khususnya wanita. Kain sutera biasanya dibuat selendang, kain…… […]
[…] Hadits Nabi Muhammad saw tentang Haramnya Kain … – Kain sutera yang halus dan dengan beragam motif yang cantik, tentunya sangat menarik untuk dipakai semua orang, khususnya wanita. Kain sutera biasanya dibuat selendang, kain…… […]
41 | Muhamad Shahrin
26 Desember 2015 pada 19:26
Assalamualaikum…..bagaimana pula jikalau seseorng lelaki memakai tie yg diperbuat daripada sutera?
14 Maret 2016 pada 21:43
Terimakasih ini sangat bermanfaat bagi saya umumnya bagi seorang muslim 🙂
13 Mei 2016 pada 10:01
intinya agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial, karena masyarakat islam menekankan keseragaman dan kebersamaan tidak ada bangsawan juga tidak ada budak yang ada sahabat belakangan setelah Rasul dan sahabat yang empat meninggal, masyarakat islam kembali kedalam kehidupan simalakama (dzulumat) yg menimbulkan kesenjangan sosial oleh karena itu keselamatan masyarakat islam hanya sadar untuk kembali berpegang kepada Quran wa sunnah Muhammad SAW………….semoga
cahya islam 
29 Maret 2010 pada 06:49
Walaupun sebenarnya berat, namun yang disabdakan Rasulullah SAW pasti benar.